Infeksi virus Hepatitis B (HBV) merupakan salah satu infeksi virus yang
paling sering terjadi. Sekitar dua miliar penduduk dunia pernah
terinfeksi HBV dan 360 juta di antaranya terinfeksi kronis yang akan
berpotensi menjadi sirosis dan karsinoma hepatoselular dengan angka
kematian sekitar 250.000 per tahun.
Prevalensi infeksi HBV di
Indonesia mencapai lebih dari 8 persen. Penderita Hepatitis B dan C di
Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta orang dengan 50 persen
diantaranya menjadi penyakit hati kronik, 10 persen berisiko berkembang
menjadi pengerasan hati, dan sekitar 1,25 juta orang berisiko terkena
kanker hati.
Angka prevalensi Hepatitis di Indonesia yang tinggi
menjadi perhatian banyak pihak, khususnya pemerintah dan kalangan medik.
Untuk menekan angka prevalensi yang tinggi tersebut dibutuhkan
langka-langkah terintegrasi mulai baik promotif, preventif, sampai
langkah kuratif. Sayangnya masih banyak kendala untuk menekan angka
hepatitis di Indonesia, salah satunya adalah kendala finansial terutama
untuk vaksinasi maupun biaya pengobatan yang masih mahal.
Beranjak
dari kondisi di atas PT. Kimia Farma (Persero) tbk. berkomitmen untuk
berperan dalam upaya penanggulangan Hepatitis di Indonesia. Salah satu
komitmen nyata yang telah kami lakukan adalah dengan launching produk
HEPLAV® (Lamivudine 100 mg) untuk indikasi pengobatan infeksi HBV
kronik. Dengan harga Rp.146.300,- (HET) per botol 30 tablet, cukup untuk
pengobatan pasien selama satu bulan. Harga yang terjangkau ini tentunya
akan membantu pasien dalam mendapatkan obat dan menjadi salah satu
faktor dalam upaya meningkatkan kepatuhan pasien yang menjadi syarat
keberhasilan terapi.
Bagi saudara2 kami yy membutuhkan obat hepatitis C MYHEP SOFOSBUVIR kami siap membantu dengan senang hati, untuk selebihnya bisa di hubungi renahrembune@yahoo.com
BalasHapusItu harga ya brp
HapusLamivudin harga brapa
BalasHapus